Bukankah lamaran dan tunangan sama saja? Apa sebenarnya bedanya lamaran dan tunangan? Bagi seseorang yang akan mempersiapkan pernikahan, pertanyaan-pertanyaan ini sering kali muncul karena kedua hal tersebut memang terlihat mirip. Dan mungkin Anda termasuk salah satunya.
Lamaran dan tunangan ini memang sama-sama menjadi tanda bahwa seseorang dan pasangannya sedang menuju langkah serius ke jenjang yang lebih dalam, yaitu pernikahan.
Namun faktanya, terdapat perbedaan yang cukup jelas antara lamaran dan tunangan. Namun sayangnya, belum banyak orang yang mengetahui perbedaan antara lamaran dan tunangan ini.
Nah, jika Anda termasuk dalam orang-orang yang masih belum memahami perbedaan antara lamaran dan tunangan dan memiliki rencana untuk menikah, kali ini Tendalux Sidomulyo telah menyiapkan ulasan lengkap terkait hal tersebut. Jadi, teruslah membaca artikel ini untuk mendapatkan informasi lengkapnya.
Apa Bedanya Lamaran dan Tunangan?
Apabila Anda dan pasangan berencana untuk menikah, maka penting untuk memahami perbedaan antara tunangan dan lamaran. Dengan mengetahui perbedaannya, Anda dapat mempersiapkan pernikahan dengan lebih matang dan sempurna.
Sebab, kalian sudah memahami urgensi dan makna dari setiap tahap pernikahan tersebut. Sehingga Anda dan pasangan mampu mengambil langkah dengan bijaksana, bukan hanya karena gengsi atau ikut-ikutan pasangan lainnya. Lalu apa bedanya lamaran dan tunangan? Simak terus penjelasannya berikut ini:
1. Lamaran
Lamaran adalah momen berharga dan penting dimana seseorang menyatakan niatnya untuk menikahi calon pasangannya.
Dalam tradisi ini, biasanya diucapkan kalimat seperti, “Apakah kamu mau menikah denganku?”. Dimana dalam kalimat ini mencerminkan keseriusan seseorang untuk membangun hubungan yang lebih mendalam dan berkomitmen, yakni pernikahan.
Acara lamaran umumnya bersifat formal dan terstruktur, seringkali melibatkan beberapa tahap. Pertama, pihak pria dan keluarganya datang mengunjungi keluarga pihak wanita untuk menyampaikan niat baik mereka.
Dalam pertemuan ini, kedua keluarga saling memperkenalkan diri dan mulai membahas rencana pernikahan secara rinci apabila niat baik tersebut juga diterima dengan baik.
Tidak hanya membicarakan niat dan persetujuan pernikahan, momen lamaran juga menjadi kesempatan bagi kedua keluarga untuk berkenalan lebih dekat dalam suasana yang lebih santai dan informal.
Sehingga akan terbangun hubungan yang baik di antara kedua keluarga tersebut, dengan begitu prosesi persiapan pernikahan bisa dilakukan dengan lebih baik. Lamaran adalah langkah awal dalam perjalanan menuju pernikahan.
Maknanya, dengan diadakannya lamaran menandai dimulainya persiapan pernikahan dan menunjukkan bahwa kedua belah pihak serius untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi dalam hubungan mereka.
Yang kemudian lamaran juga diikuti oleh perencanaan prosesi pernikahan selanjutnya, termasuk diskusi tentang tanggal pernikahan, lokasi, dan detail lainnya.
Dengan demikian, momen lamaran bukan hanya tentang menyatakan cinta dan niat menikah, tetapi juga tentang mempertemukan dua keluarga dan memulai persiapan untuk kehidupan baru sebagai pasangan suami istri dalam sebuah pernikahan.
2. Tunangan
Setelah membahas tentang lamaran, kini saatnya kita membahas tentang tunangan, momen penting lainnya dalam prosesi pernikahan. Dimana tunangan adalah momen untuk mempertegas kembali komitmen pasangan yang akan menikah, sebagai langkah lanjutan dari lamaran.
Dengan kata lain, tunangan adalah tahap selanjutnya setelah lamaran, bahkan seringkali tahap ini dianggap sebagai status yang lebih serius, tetapi belum seserius mencapai status suami istri.
Namun, ada juga yang menganggap tunangan dilakukan sebelum lamaran atau bahkan bersamaan. Yang terpenting, waktu tunangan ini sudah disepakati oleh kedua keluarga.
Sedangkan untuk proses acaranya, acara tunangan tidak jauh berbeda dengan lamaran. Biasanya, dimulai dengan keluarga calon mempelai pria yang datang ke rumah keluarga calon mempelai wanita.
Dalam acara ini, pihak calon mempelai pria akan melamar secara resmi dan meresmikan hubungan keduanya dengan proses tukar cincin. Dimana tukar cincin ini menjadi simbol pengikat bahwa kedua belah pihak berkomitmen untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Momen ini tidak hanya menandai keseriusan pasangan, tetapi juga mempererat hubungan antara kedua keluarga yang akan segera bersatu.
Dengan demikian, tunangan adalah langkah penting yang mempersiapkan pasangan dan keluarga untuk proses pernikahan selanjutnya, memastikan bahwa semua pihak telah siap untuk melanjutkan ke tahap yang lebih serius dalam hubungan mereka.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan terkait bedanya antara lamaran dan tunangan yang bisa kami rangkum untuk Anda. Dari pembahasan diatas jika disimpulkan, lamaran dan tunangan berbeda dari segi susunan acara dan waktu pelaksanaannya.
Dimana lamaran biasanya dilakukan dengan mengutarakan niat untuk menikah, yang kemudian dilanjutkan dengan persetujuan tidaknya dari kedua keluarga, dan membahas rencana pernikahan lebih lanjut.
Sedangkan tunangan dilakukan dengan meresmikan hubungan pasangan ke tahap yang lebih serius melalui prosesi tukar cincin, yang menjadi simbol pengikat bahwa mereka berkomitmen menuju hubungan yang lebih serius, yakni pernikahan.
Sedangkan dari segi waktu pelaksanaannya, umumnya, lamaran dilakukan lebih dahulu daripada tunangan. Bagaimana, apakah Anda sudah memahami perbedaan antara lamaran dan tunangan?
Keputusan sekarang ada di tangan Anda dan calon pasangan Anda. Apakah akan melakukan lamaran dulu baru tunangan, atau keduanya dilakukan bersamaan? Atau mungkin mempertimbangkan menggunakan jasa wedding organizer untuk memudahkan persiapan pernikahan?
Jadi jika Anda dan calon pasangan tidak ingin repot, menggunakan wedding organizer bisa menjadi pilihan terbaik untuk memastikan semuanya berjalan lancar tanpa harus repot mengurus semua hal sendiri.
Tinggal bagaimana Anda dan calon pasangan Anda menyiapkan budget pernikahan kalian serta bagaimana kesepakatan dengan kedua pihak keluarga. Karena acara tersebut melibatkan kedua belah pihak. Semoga acara yang akan Anda rencanakan berjalan dengan baik ya!