Memulai bisnis souvenir pernikahan menjadi salah satu peluang baru yang dilirik banyak orang. Bagaimana tidak, souvenir menjadi salah satu elemen penting di dalam acara pernikahan. Bahkan untuk beberapa acara lainnya, seperti seminar, penyuluhan, merchandise perusahaan, event tahunan, dan lainnya.
Melihat dari peluang tersebut, tidak heran jika permintaan pasar pada produk souvenir tentunya semakin banyak dari tahun ke tahun. Meskipun memiliki peluang besar, bukan berarti mudah untuk memulainya sampai bisa sukses dan punya banyak konsumen.
Ada banyak hal dan tantangan yang perlu Anda lewati, namun dengan persiapan dan strategi yang tepat, segala rintangan bisa dilalui dengan baik. Selain itu ada banyak tips yang akan membantu Anda mendapatkan kesuksesan seperti di bawah ini!
Tips Sukses Mencoba Peluang Besar dan Baru dengan Memulai Bisnis
Meraih kesuksesan dalam berbagai macam hal tidak bisa dilakukan secara instan. Banyak proses yang perlu dilewati, termasuk ketika memilih untuk memulai bisnis souvenir. Berikut adalah beberapa tips suksesnya yang jarang diketahui.
1. Riset Pasar
Langkah pertama adalah melakukan riset pasar. Hal ini juga jadi langkah awal untuk membuka bisnis ataupun industri baru. Riset pasar akan membantu Anda agar lebih terarah ke depannya. Sehingga dapat mempermudah dalam menentukan target pasar yang tepat.
Ada beberapa cara untuk melakukan riset pasar pada bisnis souvenir pernikahan. Diantaranya adalah dengan menganalisis jumlah pernikahan yang ada disekitar lingkungan Anda, memahami kompetitor serta trend pernikahan. Dengan begitu Anda dapat menjual produk sesuai dengan permintaan pasar.
2. Buat Bisnis Plan
Berbagai macam informasi yang didapatkan dari riset pasar nantinya akan digunakan untuk membuat perencanaan bisnis atau business plan. Sebenarnya bisnis plan sendiri tidak wajib, namun sangat disarankan bagi Anda untuk tetap membuatnya.
Perencanaan bisnis nantinya akan dijadikan pedoman untuk mencapai tujuan atau goal, meskipun peluang bisnis souvenir tergolong besar. Sebagai permulaan, Anda tidak dituntut untuk membuat bisnis plan yang ribet. Buatlah terlebih dahulu perencanaan yang sederhana.
Perencanaan sederhana tersebut biasanya akan meliputi, penyusunan strategi, mempelajari kompetitor, penentuan anggaran biaya, dan lain sebagainya. Beberapa hal tersebut tentunya akan lebih memudahkan untuk mengetahui seberapa lama Anda bisa memperoleh keuntungan dari bisnis.
3. Memanfaatkan Kreativitas
Pada dasarnya memulai bisnis souvenir pernikahan tidak harus dari tempat yang besar. Bahkan hanya dari rumah saja, Anda bisa mengembangkan bisnis tersebut dan berkompetisi dengan kompetitor. Salah satu syaratnya adalah dengan memanfaatkan kelebihan dan kreativitas.
Kembangkan kreativitas tersebut untuk membuat produk souvenir yang berbeda daripada lainnya. Produk seperti ini biasanya akan lebih disukai para konsumen karena punya ciri khas dan dianggap unik.
Semakin sulit permintaan dari pasar, tentunya Anda akan membutuhkan skill dan kemampuan yang lebih. Oleh sebab itu, jangan mudah menyerah dan terus berlatih. Saat ini sudah ada berbagai macam referensi berupa video DIY souvenir.
Manfaatkan hal tersebut secara baik. Anda bisa meniru dari beberapa referensi yang ada, kemudian dimodifikasi lagi agar bisa menghasilkan produk souvenir pernikahan berbeda daripada lainnya.
Ada berbagai macam referensi produk souvenir yang saat ini diminati banyak orang. Beberapa diantaranya adalah handuk, tempat sabun, lilin aromaterapi, berbagai macam peralatan rumah tangga, dan lainnya.
4. Buat Identitas dan Merek untuk Produk Dagangan
Apabila jenis produk yang akan dipasarkan sudah jelas, maka selanjutnya buatlah identitas atau merek. Karena saat ini Anda baru saja memulai bisnis souvenir pernikahan, sebaiknya melakukan beberapa hal sederhana terlebih dahulu.
Misalnya menentukan nama, membuat desain logo, memilih warna untuk bisnis, dan lainnya. Sebaiknya pilih nama yang unik dan singkat, sehingga lebih mudah bagi konsumen untuk mengenali dan mengingatnya.
Pada umumnya nama dari bisnis yang berkaitan dengan pernikahan akan menggunakan nama yang cenderung simpel tapi tetap elegan. Sedangkan untuk logo dan pemilihan warna lebih dominan warna-warna pastel. Nantinya sesuaikan saja dengan selera dan kebutuhan Anda.
5. Menyiapkan Modal dan Inventaris Lainnya
Tips kelima adalah siapkan modal serta inventory atau stok barang dagangan. Biasanya souvenir akan dibeli secara pre order atau melalui pesanan. Jadi Anda tidak perlu stok barang terlalu banyak. Stok ini nantinya akan jadi contoh pilihan produk.
Selain itu, stok barang atau produk juga akan sangat berkontribusi dalam proses produksi. Terutama saat ada pesanan mendadak. Apabila masih terdapat kekurangan, Anda nantinya cukup membeli barang pelengkap saja. Semakin efisien bukan?
6. Menyiapkan Ruangan untuk Produksi
Jangan lupa siapkan ruangan khusus sebagai tempat untuk produksi. Tidak perlu ruangan besar, cukup yang membuat Anda merasa nyaman dan fokus saja. Sehingga proses produksi dari bisnis souvenir rumahan dapat berjalan lancar.
Ruangan khusus menjadikan produk tidak tercampur dengan barang-barang lainnya. Gunakan saja ruangan kosong di rumah. Apabila memang dirasa sudah memungkinkan, maka sewa rumah lain dengan space yang lebih luas.
7. Jual dengan Harga yang Sesuai
Bisnis souvenir pernikahan nantinya juga akan menyediakan keperluan lain seperti bingkisan acara reuni akbar, jadi buatlah harga jual yang sesuai. Pastikan harganya sudah bisa menutupi modal sekaligus tenaga yang telah dikeluarkan.
Pastikan juga sesuai dengan harga di pasarannya. Jangan sampai penawaran harganya terlalu rendah atau justru terlalu tinggi. Tidak ada salahnya Anda melakukan perbandingan dengan para kompetitor atau bisnis yang serupa, supaya lebih mudah memperoleh referensi untuk menetapkan harga jual.
Itu dia beberapa tips sukses untuk memulai bisnis souvenir pernikahan. Meskipun masih baru, Anda tidak perlu merasa khawatir ya. Sebab dengan strategi yang tepat akan mudah bagi Anda untuk memperoleh tujuan atau goal. Misalnya bekerja sama dengan vendor lain seperti jasa sewa tenda pernikahan Jogja dan lainnya