Beginilah Prosesi Pernikahan Adat Betawi yang Meriah dan Penuh Suka Cita

Meskipun saat ini pernikahan identik dengan konsep modern. Ternyata masih banyak calon pengantin yang memilih untuk menggunakan konsep adat di hari spesialnya. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali pernikahan adat yang berada antara satu daerah dengan daerah lainnya. Seperti salah satunya adalah prosesi pernikahan adat Betawi. 

Sesuai namanya adat Betawi berasal dari Jakarta. Sehingga masyarakat setempat dan sekitarnya akan melangsungkan pernikahan dengan adat ini. Bahkan sederet artis juga menggunakan konsep yang sama. Diantaranya adalah Intan Nuraini, Angga Putra,  Bintang Emon, dan Chua Kotak. 

Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Betawi Khas Jakarta

Jika saat ini Anda ingin melangsungkan pernikahan adat Betawi, maka akan ada serangkaian prosesi yang akan dilalui. Dengan memahami rangkaian tersebut maka Anda akan punya sedikit gambaran seperti apa pernikahan nantinya akan berlangsung. Berikut penjelasan lengkapnya: 

1. Siraman

Siraman pada prosesi pernikahan Betawi, Sumber: id.pinterest.com
Siraman pada prosesi pernikahan Betawi, Sumber: id.pinterest.com

Sama halnya dengan pernikahan adat lainnya dalam adat Betawi juga terdapat acara siraman. Siraman sendiri akan berlangsung satu hari sebelum akad pernikahan. Prosesi ini memiliki makna untuk membersihkan diri calon pengantin wanita. 

Ayo siraman sendiri akan diisi dengan kembang setaman yang dicampurkan dengan beberapa bahan lainnya. Diantaranya seperti daun jeruk purut, pandan, akar wangi, daun mangkokan, dan sereh. Setelah itu calon pengantin akan melakukan upacara atau semacam mandi uap.

2. Ngerik dan Potong Centung

Ngerik dan potong centung adalah salah satu prosesi dari pernikahan Betawi dimana pihak mempelai wanita akan melakukan proses pembersihan bulu-bulu yang ada di tubuh. Mulai dari sekitar bagian kening, pelipis, leher, dan tengkuk. Dalam pelaksanaannya prosesi ngerik atau potong centung akan dilakukan di kamar mempelai wanita. 

Sehingga ada beberapa perlengkapan dan peralatan yang harus dipersiapkan. Beberapa diantaranya adalah:

  • Kain putih sepanjang dua meter sebagai alas
  • Air putih yang ditaruh pada cawan beserta sekuntum bunga mawar dan lainnya sebagai tempat gunting
  • Pedupaan lengkap dengan setanggi atau gaharu
  • Peralatan cukur
  • 2 keping uang logam yang digunakan untuk batas centung dan untuk batasan cukur dari anak rambut
  • Tempat sirih lengkap beserta isinya
  • Kembang setaman

3. Prosesi Malam Pacar

Malam pacar jadi salah satu prosesi pernikahan adat Betawi yang dilaksanakan dengan cukup meriah. Bahkan mungkin biaya pernikahan adat betawi di tahapan ini akan terasa cukup banyak. Bagaimana tidak nantinya acara akan dihadiri oleh para keluarga dan juga kerabat dekat. 

Ritual ini nantinya akan dipandu oleh seseorang yang dikenal dengan sebutan piare. Kemudian akan dilanjutkan oleh ibu sang mempelai pengantin wanita kemudian pihak sesepuh dan kerabat atau sahabat dekat. Calon mempelai wanita akan dirias tipis dan menggunakan pakaian pernikahan adat betawi kebaya encim.

4. Prosesi Ngerudat

Selanjutnya ada tahapan bernama ngerudat, yang mana akan dilaksanakan pada saat akad nikah. Tahapan pernikahan tersebut berupa iring-iringan dari rombongan mempelai laki-laki yang menuju ke rumah atau kediaman pihak wanita. 

Proses keberangkatan tersebut biasa dikenal dengan sebutan Rudat. Artinya adalah mengiringi calon tuan mantu menuju ke rumah dari none mantu guna melangsungkan acara pernikahan. 

Dalam proses ini akan terasa sangat meriah karena akan ada petasan yang dinyalakan sebagai tanda bahwasanya pihak mempelai laki-laki sudah tiba. Kemudian pihak perempuan akan menyambut kehadiran dari rombongan laki-laki dengan menyalakan balik petasan. 

5. Prosesi Palang Pintu

Prosesi palang pintu yang ikonik, Sumber: vncojewellery.com
Prosesi palang pintu yang ikonik, Sumber: vncojewellery.com

Pada prosesi pernikahan adat Betawi akan ada palang pintu dimana sebelum pihak keluarga dari pria memasuki rumah pengantin perempuan maka akan dihadirkan jawara dari kedua belah pihak. 

Jawara tersebut akan saling berbalas pantun yang mana isinya berupa nasehat dalam kehidupan berumah tangga. Setelah itu mereka akan uji ketangkasan. Jawara dari pengantin pria diharuskan bisa mengalahkan jawara dari pihak pengantin perempuan. 

Setelah prosesi di atas selesai selanjutnya ada sesi pembacaan sholawat Nabi Muhammad. Ritual Palang Pintu adat Betawi memiliki untuk menguji seberapa tangkasnya pengantin laki-laki nantinya melindungi serta menjadi pemimpin agama untuk kehidupan rumah tangganya.

6. Prosesi Akad Nikah

Hampir sama dengan prosesi pernikahan adat lain termasuk pada paket wedding Jogja, akad nikah dalam adat Betawi akan berlangsung secara khidmat dan sakral. Calon pengantin perempuan nantinya memohon izin berumah tangga ke ayahnya lalu minta untuk dinikahkan. 

Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi ijab kabul yang akan berlangsung antara calon pengantin pria, pihak ayah dari mempelai wanita, serta dihadiri oleh saksi dan penghulu.

7. Di Puade

Setelah akad dan pernikahan sudah dinyatakan sah, maka pihak pengantin pria selanjutnya akan memberikan sirih dare. Sirih ini juga diselipkan uang sembe sebagai lambang dari cinta kasih. 

Selanjutnya mempelai laki-laki membuka roban tipis dari pengantin perempuan, lalu berlanjut dengan sembah serta mencium tangan dari pihak mempelai wanita. Berikutnya pasangan pengantin akan duduk di puade.

8. Acara Negor

Prosesi pernikahan adat Betawi berikutnya yakni acara negor dimana pihak pengantin laki-laki akan menginap di rumah istrinya. Namun meski sudah sah jadi suami istri keduanya tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri dulu.

Dalam prosesi ini istri akan mulai mempersiapkan makan, minum serta menyiapkan peralatan mandi layaknya pasangan seperti biasanya. Lalu suami akan memberi uang tegor dan diselipkan pada bagian bawah taplak meja sebagai wujud balasan atas kebaikan istri yang telah melayaninya.

9. Pulang Tige Ari

Tradisi pernikahan dengan adat Betawi, Sumber: seputartangsel.pikiran-rakyat.com
Tradisi pernikahan dengan adat Betawi, Sumber: seputartangsel.pikiran-rakyat.com

Tahapan terakhir dari pernikahan adat Betawi yakni Pulang Tige Ari. Dimana keluarga dari pihak suami akan menjemput pengantin dan membawakan makanan serta buah-buahan sebagai wujud rasa syukur atas pernikahan yang sudah sah. Setelah itu keduanya sudah mulai bisa tinggal pada rumah yang telah disepakati.

Bagaimana ternyata ada cukup banyak ya urutan dari prosesi pernikahan adat Betawi? Meskipun banyak ternyata setiap tahapan yang ada penuh akan filosofi serta makna. Rangkaian prosesi tersebut hingga saat ini masih dilestarikan masyarakat dan berlangsung secara meriah seperti biasanya.

Leave a Comment