Mengenal Apa Itu Tradisi Kirab Pengantin yang Sering Ada di Adat Jawa

Dalam pernikahan adat Jawa biasanya ada serangkaian prosesi yang akan dilakukan. Salah satunya adalah tradisi kirab pengantin. Kirab ini akan melibatkan perjalanan kedua mempelai beserta rombongan dari rumah menuju lokasi akad nikah dan resepsi. Lengkap bersama iringan musik tradisional. 

Kirab pengantin jadi representasi akan kebahagiaan dan kesatuan antara dua keluarga yang mana bersatu dalam ikatan pernikahan. Saat prosesi dilakukan para pengantin dan rombongan akan mengenakan pakaian adat. Nah di bawah ini ada beberapa penjelasan lengkapnya. 

Mengenal Apa Itu Tradisi Kirab Pengantin

Tradisi kirab pengantin pada pernikahan, Sumber: id.pinterest.com
Tradisi kirab pengantin pada pernikahan, Sumber: id.pinterest.com

Sebelum membahas lebih jauh sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa itu kirab pengantin sebagai salah satu tradisi dari pernikahan adat Jawa. Kirab artinya berjalan bersama-sama atau berjalan secara beriringan seperti halnya mengadakan pawai.

Kirab manten artinya adalah pasangan pengantin akan berjalan bersama dengan iringan sekelompok orang yang akan menuju ke suatu tempat. Tradisi ini sudah ada dan berlangsung sejak zaman dulu, namun tidak semua orang menjalankannya. 

Biasanya dulu kirab pengantin hanya dilakukan oleh para keluarga keraton atau kerajaan. Kirab biasanya akan dilakukan dalam bentuk arak-arakan kebesaran atau pawai yang mana akan mengelilingi lingkungan keraton. 

Sekarang ini masyarakat umum akan melakukan tradisi kirab ke dalam bentuk prosesi pengantaran pengantin menuju ke pelaminan. Jadi, pasangan pengantin nantinya akan berjalan diiringi para orang tua masing-masing beserta rombongan kerabat lain. 

Pengantin akan diantar masuk ke dalam ruang resepsi sampai nantinya duduk di kursi pelaminan. Saat prosesi berlangsung biasanya para tamu undangan sudah hadir untuk menyaksikan datangnya pasangan pengantin. Oleh sebab itu proses ini akan berlangsung secara megah lengkap bersama iringan musik tradisional Jawa. 

Jadi nantinya pengantin akan jadi pusat perhatian bagi semua orang. Meski begitu tradisi ini juga kadang dilakukan di luar ruangan dengan melibatkan masyarakat untuk ikut serta berbahagia. Seperti halnya pada saat pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. 

Makna Simbolis dari Tradisi Kirab Pengantin

Kirab pengantin penuh dengan makna, Sumber: era.id
Kirab pengantin penuh dengan makna, Sumber: era.id

Sama halnya dengan prosesi pernikahan adat lainnya, kirab pengantin juga memiliki makna secara simbolis yang cukup mendalam di pernikahan adat Jawa. Di bawah ini ada beberapa penjelasan dari makna yang terkandung di dalamnya:

1. Perjalanan Hidup Baru

Kirab pengantin menjadi lambang dari perjalanan hidup baru yang nantinya akan dimulai kedua mempelai. Jika dulunya masih sendiri maka sekarang akan menjalani kehidupan sebagai pasangan suami istri. Arak-arakan jadi sebuah simbol adanya perpindahan yang terjadi di kehidupan lajang menuju ke kehidupan berumah tangga.

2. Kemakmuran dan Kebahagiaan

Kirab pengantin juga jadi lambang dari adanya harapan kemakmuran dan kebahagiaan pada sebuah kehidupan dalam rumah tangga. Hiasan-hiasan yang meriah serta iringan musik tradisional diharapkan mampu membawa keberuntungan sekaligus kebahagiaan bagi kedua mempelai.

3. Doa Restu dari Keluarga dan Masyarakat

Kirab pengantin adalah momen yang tidak hanya dirasakan oleh keluarga saja keluarga. Namun masyarakat juga merasakannya, mereka turut serta memberikan doa restu ke kedua mempelai. 

Doa restu tersebut dianggap sebagai hal penting di dalam pernikahan adat Jawa. Pasalnya doa dari masyarakat diyakini bisa membawa keberkahan serta kelancaran di kehidupan rumah tangga mendatang. 

4. Pengenalan kepada Masyarakat

Kirab pengantin menjadi momen bagi pihak keluarga untuk memperkenalkan kedua pengantin kepada masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan jika kedua mempelai sudah secara resmi jadi pasangan suami istri. Sehingga mempelai siap diterima sebagai bagian masyarakat.

Urutan Rombongan pada Tradisi Kirab Pengantin

Kirab pengantin di pernikahan adat Jawa, Sumber: klikterus.com
Kirab pengantin di pernikahan adat Jawa, Sumber: klikterus.com

Rombongan yang ada pada prosesi kirab pengantin tentunya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Dalam tradisi Jawa, terdapat aturan tersendiri terkait rombongan yang akan mengiringi pengantin dalam prosesi kirab. Kirab pengantin akan dipimpin oleh seorang cucuk lampah. Nah di bawah ini adalah urutan rombongan pada prosesi kirab:

  • Cucuk lampah (1 orang)
  • Satrio sakembaran (2 orang laki-laki perjaka)
  • Patah sakembaran (2 orang gadis kecil)
  • Putri domas (isinya 4, 6, hingga 8 remaja putri)
  • Pasangan pengantin
  • Ibu kedua mempelai pengantin 
  • Ayah kedua mempelai pengantin 
  • Saudara kandung dari pihak pengantin wanita (lengkap beserta pasangannya apabila sudah menikah)
  • Saudara kandung dari pihak pengantin pria (lengkap bersama pasangannya jika sudah menikah)

Cucuk lampah yakni seorang pemimpin barisan di dalam prosesi kirab. Biasanya merupakan orang yang akan berjalan paling depan serta memiliki tugas untuk membuka jalan pasangan pengantin beserta rombongan. Selain membukakan jalan, cucuk lampah juga menuntun dan mendudukkan kedua pengantin ke kursi pelaminan.

Sedangkan satrio sakembaran merupakan dua orang pemuda laki-laki perjaka. Keduanya wajib memiliki tinggi sama. Sedang rentan usianya sekitar 16 hingga 18 tahun.

Patah sakembaran yakni dua gadis kecil usianya sekitar 5 hingga 7 tahun. Meski masih kecil keduanya akan dirias secara khusus. Jadi nantinya mereka akan berjalan beriringan dan membawa kipas. Kadang kala ada juga yang membawa keranjang bunga melati dan ditaburkan di jalan saat prosesi  kirab berlangsung.

Putri domas yakni para remaja putri dan belum menikah. Mereka akan berjalan beriringan dan jumlahnya harus genap. Mulai dari 4, 6, hingga 8 orang. Beberapa urutan di atas juga ada ketika Anda memilih paket wedding Jogja

Tradisi kirab pengantin dalam pernikahan adat Jawa menjadi sebuah prosesi perayaan yang sarat makna dan keindahan. Setiap langkah dalam prosesi ini menciptakan momen berharga bagi kedua mempelai dan keluarga. Sebaiknya lakukan persiapan secara matang agar semua bisa berjalan dengan lancar.

Leave a Comment