Apa Itu Tradisi Ngunduh Mantu yang Biasanya Ada pada Adat Jawa? Begini Penjelasannya!

Di dalam budaya Jawa, tradisi pernikahan jadi salah satu momen penuh makna sekaligus sarat akan simbolisme. Salah satu tradisi yang masih berjalan hingga saat ini yakni tradisi ngunduh mantu yang memiliki arti secara hafilah menerima seorang menantu.

Tradisi pernikahan adat di Indonesia tersebut biasanya akan dilakukan setelah acara pernikahan, sekaligus menjadi ungkapan penghormatan untuk pasangan baru. Pasalnya pengantin sudah bergabung ke dalam keluarga besar pihak pria secara resmi.

Ngunduh Mantu sendiri melibatkan serangkaian acara yang akan dilakukan oleh pihak keluarga pengantin pria. Selain menghormati dan memanjakan pasangan pengantin secara resmi, acara ini juga jadi momen untuk mempererat hubungan antara kedua keluarga.

Penjelasan Tentang Tradisi Ngunduh Mantu di Daerah Jawa

Meskipun masih sering digunakan, tampaknya banyak orang yang belum tahu secara benar tentang acara ngunduh mantu. Mungkin Anda juga termasuk salah satunya. Di bawah ini ada beberapa penjelasan yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Apa Itu Tradisi Ngunduh Mantu?

Tradisi Ngunduh Mantu yang dilaksanakan masyarakat Jawa, Sumber: bdsgp.my.id
Tradisi Ngunduh Mantu yang dilaksanakan masyarakat Jawa, Sumber: bdsgp.my.id

Walaupun sering diadakan pada pernikahan adat Jawa, ternyata acara ngunduh mantu juga sering dilakukan oleh adat Sunda. Namun perlu Anda ketahui bahwasanya acara seperti ini bukan jadi kewajiban. Tetapi masih banyak pihak yang tetap menyelenggarakannya.

Kata ngunduh mantu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang mana ngunduh artinya adalah panen atau memanen. Sedangkan mantu berarti seorang menantu. Jadi arti dari kata ngunduh mantu adalah memanen menantu.

Apabila dilihat secara garis besar atau sederhana, proses ini bisa dikenal sebagai pesta lanjutan untuk memperkenalkan pihak pengantin wanita kepada keluarga pria serta para tetangga dan kerabat. 

Salah satu hal menarik dari prosesi ngunduh mantu sendiri adalah setiap daerah memiliki perbedaan satu dengan lainnya. Misalnya saja prosesi adat Jawa dengan Sunda tentu akan ada perbedaan, hanya saja secara garis besar susunannya tidak akan jauh berbeda. 

Rangkaian Acara dalam Tradisi Ngunduh Mantu Adat Jawa

Salah satu rangkaian dari proses Ngunduh Mantu, Sumber: tokopedia.com
Salah satu rangkaian dari proses Ngunduh Mantu, Sumber: tokopedia.com

Seperti yang sudah Anda ketahui, setiap acara dalam adat Jawa akan melalui serangkaian prosesi. Termasuk dengan ngunduh mantu yang akan dilakukan pihak keluarga pria untuk menyambut pengantin wanita. Berikut beberapa rangkaian prosesi acara tersebut:

1. Iring-iringan Pangombyong

Prosesi pertama dalam acara ini adalah iring-iringan pangombyong. Dalam tahapan pertama, sebelum acara dimulai, pihak keluarga dari mempelai pria akan menyambut rombongan calon menantu secara hangat.

Pangombyong sendiri merupakan prosesi dimana pasangan pengantin serta orang tua mempelai wanita didampingi para keluarga besar berkunjung ke rumah besan secara beriringan. Setibanya di sana, pihak pengantin wanita akan disambut dengan iringan musik  gamelan Gendhing Boyong Penganten.

2. Penyerahan Imbal Wicara

Prosesi berikutnya adalah imbal wicara yakni dialog sebagai tanda penyerahan dari pihak keluarga perempuan kepada pihak keluarga besar mempelai pria. Jadi nantinya akan ada perwakilan dari keluarga wanita untuk memberikan sambutan lalu dilanjutkan dengan menyerahkan pengantin.

Berikutnya pihak keluarga pria akan membalas sambutan tersebut dan memberikan jawaban. Sambutan juga diberikan oleh perwakilan saja. Hal ini jadi tanda jika pihak mempelai laki-laki sudah menerima pengantin wanita. 

3. Pemberian Tirta Suci

Salah satu momen yang menjadi perbedaan ngunduh mantu dan resepsi adalah pemberian tirta suci. Prosesi ini akan berlangsung dimana kedua mempelai saling memberikan gelas berisi air bening yang akan diminumkan oleh kedua orang tua pengantin pria.

Air bening tersebut memiliki arti sebagai simbol sebuah harapan, agar rumah tangga pasangan pengantin selalu diberkahi dan diberikan ketenangan. Terutama saat saling bertukar pikiran dan memutuskan segala sesuatu. Selain itu, prosesi tirta suci juga kerap dikenal dengan sebutan tirto wening yang artinya air bening. 

4. Sindur Binayang

Susunan acara selanjutnya pada ngunduh mantu adalah Sindur Binayang. Buktinya adalah pihak mempelai pria akan menyambut kedatangan rombongan keluarga beserta besannya. Pihak pasangan pengantin juga akan membawakan seperangkat barang-barang sebagai seserahan. 

5. Sungkeman 

Tidak hanya ada pada resepsi pernikahan saja ternyata sungkeman juga akan berlangsung pada ngunduh mantu di tempat mempelai laki-laki. Arti prosesi sungkeman sendiri menunjukkan bahwasanya ada rasa syukur dari kedua pasangan pengantin kepada kedua orang tua mereka. 

6. Ramah Tamah dengan Doa Bersama 

Susunan acara ngunduh mantu yang terakhir akan ditutup dengan doa bersama, jamuan makan, beserta ramah tamah. Bahkan tidak jarang juga akan ada sesi foto bersama dengan pasangan pengantin. Doa penutup akan dipimpin perwakilan pihak keluarga laki-laki.

Pertimbangan Mengadakan Acara Ngunduh Mantu

Persiapan tambahan untuk acara Ngunduh Mantu, Sumber: idewedding.com
Persiapan tambahan untuk acara Ngunduh Mantu, Sumber: idewedding.com

Seperti penjelasan sebelumnya bahwasanya tradisi ngunduh mantu sendiri tidaklah menjadi kewajiban. Hanya saja memang ada beberapa pihak mempelai pria yang masih menyelenggarakannya. 

Ini mungkin bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda beserta keluarga. Terutama adalah untuk biaya yang akan dikeluarkan. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan lainnya: 

  • Bulan madu menjadi terganggu karena Anda akan sedikit repot untuk mempersiapkan berbagai macam hal untuk menyelenggarakan acara ngunduh mantu.
  • Anggaran dana harus dialokasikan ke biaya ngunduh mantu dibandingkan untuk biaya sehari-hari setelah pernikahan.
  • Anggapan pasangan pengantin belum bisa tinggal bersama ketika acara ngunduh mantu belum dilaksanakan.
  • Rasa kurang lega karena baru selesai acara resepsi pernikahan akan ada acara lainnya.

Kembali lagi hal ini sifatnya tidak wajib. Namun jika memang Anda ingin mengadakannya, maka dipersilahkan. Sebaliknya, jika memilih tidak mengadakan acara tersebut maka sah-sah saja dan tidak menjadi masalah.

Tendalux Sidomulyo Solusi untuk Sewa Tenda Jogja Segala Acara

Sering kali acara seperti ini dilaksanakan di depan halaman rumah pihak pengantin pria. Jadi akan butuh tenda untuk antisipasi dari cuaca yang tidak menentu. Tendalux Sidomulyo memberikan solusi sewa tenda pernikahan Jogja untuk berbagai macam acara. Termasuk tradisi ngunduh mantu. Selain itu juga ada sewa alat lainnya untuk kebutuhan acara.

Leave a Comment