Dalam tradisi pernikahan adat Jawa setiap elemen memiliki makna mendalam dan peran yang sangat penting. Mulai dari upacara hingga orang-orang yang terlibat di dalamnya, termasuk domas pengantin Jawa. Lebih dari sekedar perayaan, pernikahan adat Jawa adalah serangkaian ritual yang sarat akan simbolisme dan nilai-nilai luhur.

Kehadiran domas sendiri bukan hanya sebagai pelengkap upacara, tetapi juga representasi harapan dan doa bagi kedua mempelai. Domas pengantin biasanya terdiri dari keluarga inti dan kerabat dekat dari kedua belah pihak pengantin.

Tugasnya mendampingi dan membantu kelancaran prosesi pernikahan. Lebih dari sekedar pendamping, domas juga jadi saksi dan pemberi restu atas pernikahan yang dilaksanakan. Kehadirannya melambangkan dukungan dan harapan agar kedua mempelai bisa membangun keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Makna Filosofi Domas Pengantin Jawa

Pernikahan adat Jawa, Sumber: tokopedia.com
Pernikahan adat Jawa, Sumber: tokopedia.com

Istilah domas atau dom sumurup ing banyu memiliki makna filosofi yang cukup mendalam, yaitu jarum yang tenggelam di dalam air. Makna ini mengandung pesan bahwa segala permasalahan dan perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam rumah tangga hendaknya diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang jernih.

Sama halnya seperti jarum yang tenggelam di dalam air, masalah hendaknya diendapkan dan dicari solusinya secara bijaksana. Filosofi ini mengajarkan tentang pentingnya komunikasi yang baik, saling pengertian dan kerendahan hati dalam membina hubungan suami istri.

Dengan mengamalkan filosofi dom sumurup ing banyu, diharapkan kedua mempelai bisa mengatasi segala rintangan dan cobaan yang datang. Dengan begitu keduanya dapat membangun keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah.

Tugas Domas Pengantin dalam Pernikahan Adat Jawa

Tugas domas pengantin, Sumber: instagram.com
Tugas domas pengantin, Sumber: instagram.com

Pernikahan adat Jawa adalah perayaan yang kaya akan tradisi dan makna. Domas jadi salah satu elemen penting dalam prosesi pernikahan ini. Tugas umumnya membantu dan mendampingi pengantin sebelum dan selama acara pernikahan. Secara garis besar ini dia beberapa peran penting dan tugas domas dalam pernikahan adat Jawa.

1. Mendampingi Kedua Mempelai saat Prosesi

Tugas utama dan paling terlihat dari domas adalah mendampingi kedua mempelai saat prosesi pernikahan. Domas akan berjalan di depan atau di belakang pengantin saat memasuki area upacara. Anak laki-laki berperan sebagai pendamping mempelai pria sementara anak perempuan mendampingi mempelai wanita, menciptakan simbol keseimbangan. 

Dalam beberapa tradisi, domas juga bertugas membawa nampan berisi perlengkapan seserahan atau bunga. Mereka harus berjalan dengan hati-hati, menunjukkan rasa hormat terhadap upacara sakral yang sedang berlangsung.

2. Simbol Kesuburan dan Harapan

Domas pernikahan Jawa juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Mereka menjadi simbol dari harapan agar pernikahan yang baru dimulai ini diberkahi dengan keturunan. Dalam kepercayaan Jawa, kehadiran anak-anak kecil dalam upacara pernikahan dipercaya dapat membawa kesuburan dan keberuntungan bagi pasangan pengantin. 

Tugasnya menjadi representasi dari doa dan harapan para tetua agar pasangan baru ini segera memiliki momongan yang sehat dan cerdas. Domas menjadi lambang dari masa depan yang cerah dan kehidupan keluarga yang utuh, mengingatkan pengantin tentang tujuan suci pernikahan.

3. Keterlibatan dalam Ritual Adat

Pada beberapa upacara adat, domas juga memiliki keterlibatan dalam ritual-ritual tertentu. Misalnya dalam prosesi panggih, kedua mempelai bertemu dan melakukan serangkaian ritual simbolis. Domas terlibat sebagai bagian dari prosesi. Kehadiran domas menambah nuansa sakral dan kebersamaan dalam setiap ritual yang dijalankan.

Domas juga menjadi bagian dari prosesi kirab saat pasangan pengantin di arak ke pelaminan. Selama kirab domas berjalan di sisi pengantin seolah-olah menjadi penjaga dan pelindung. Keterlibatan ini tidak hanya memperkaya jalannya upacara, namun juga menegaskan peran penting domas dalam setiap tahapan pernikahan.

Perbedaan Domas dan Pagar Ayu yang Sering Dianggap Sama

Tugas bomas dalam acara pernikahan, Sumber: instagram.com
Perbedaan domas dan pagar ayu, Sumber: instagram.com

Pada pernikahan Jawa terdapat berbagai macam tokoh yang memiliki peran penting dalam kelancaran acara. Dua diantaranya yang seringkali dianggap sama adalah domas dan pagar ayu. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal tugas dan tanggung jawabnya. Ini dia beberapa perbedaan antara domas dan pagar ayu.

1. Perbedaan Usia dan Jati Diri

Perbedaan yang paling terlihat antara domas dan pagar ayu terletak pada usianya. Domas adalah sepasang anak kecil yang belum baligh, biasanya berusia antara 5 sampai 10 tahun. Terdiri dari satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Sifatnya yang masih polos dan suci jadi simbol utama dari peran mereka.

Sementara pagar ayu adalah sekelompok gadis remaja atau wanita dewasa yang belum menikah. Pagar ayu biasanya diambil dari kerabat terdekat atau sahabat pengantin wanita. Perannya sebagai pagar ayu seringkali menjadi simbol penghormatan dan tradisi bagi keluarga.

2. Perbedaan Tugas dan Fungsi

Tugas utama dari domas lebih bersifat simbolis dan seremonial. Mereka mendampingi pengantin dengan berjalan di depan atau di sampingnya saat prosesi masuk dengan membawa nampan berisi bunga atau perlengkapan seserahan. Tetapi peran utamanya menjadi simbol untuk menambah aura kesucian dan harapan akan keturunan.

Sebaliknya pagar ayu memiliki tugas yang lebih fungsional dan praktis. Pagar ayu bertugas untuk menyambut tamu penting, pengawal pengantin atau membantu berbagai kebutuhan kecil selama acara. Pagar ayu juga sering berperan sebagai penerima tamu atau pemandu di area resepsi, memastikan semua tamu merasa nyaman dan terlayani dengan baik.

3. Perbedaan Makna Filosofi

Domas memiliki makna filosofi yang sangat mendalam, simbol dari harapan akan kesuburan dan keberlanjutan keturunan. Kehadirannya melambangkan doa agar pasangan pengantin segera dikaruniai momongan. Domas jadi lambang dari masa depan yang cerah dan kehidupan keluarga yang utuh akan segera dibangun.

Sementara pagar ayu memiliki makna berbeda. Pagar berarti pelindung atau pembatas dan ayu berarti cantik. Jadi pagar ayu adalah simbol perlindungan dan kehormatan bagi pengantin wanita. Pagar ayu melambangkan teman-teman dan keluarga yang selalu mendukung pengantin wanita dalam kehidupan barunya.

Itu dia pengertian tentang domas pengantin Jawa, makna filosofi dan tugas pentingnya. Untuk mewujudkan pernikahan impian dengan sentuhan adat Jawa yang otentik dan sempurna, percayakan saja kepada ahlinya.

Tendalux Sidomulyo adalah jasa paket wedding Jogja dan berbagai perlengkapan pernikahan terpercaya yang siap menjadi partner terbaik untuk acara penting Anda. Jadi jangan ragu hubungi kami dan wujudkan pernikahan impian bertema Jawa bersama Tendalux Sidomulyo.

Leave a Reply