Pernikahan adalah momen paling sakral dalam kehidupan setiap individu. Dalam Islam, pernikahan tak hanya dianggap sebagai ikatan antara dua individu, tapi sebagai ibadah yang diharapkan dapat mendatangkan berkah. Oleh sebab itu resepsi pernikahan Islami menjadi aspek penting yang perlu dipahami oleh setiap pasangan yang akan menikah.
Sebab dalam agama Islam pernikahan adalah sunnah Rasulullah dan merupakan bagian dari ajaran agama yang sangat ditekankan. Pernikahan diharapkan dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah.
Tujuan utama pernikahan dalam Islam adalah untuk membentuk keluarga yang harmonis dan saling mendukung. Selain itu pernikahan juga bertujuan untuk menjaga kehormatan dan menghindarkan umat dari perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat.
Mengenal Apa Itu Resepsi Pernikahan Islami
Resepsi pernikahan bernuansa Islami adalah acara perayaan yang diadakan setelah akad nikah. Dalam prosesi ini keluarga, kerabat, dan teman akan berkumpul untuk merayakan penyatuan dua insan dengan mengusung konsep kesederhanaan.
Hal tersebut sejalan dengan Islam yang mendorong umatnya untuk tidak berlebih-lebihan. Selain itu selama acara berlangsung resepsi ini juga harus terbebas dari unsur-unsur yang dilarang dalam Islam. Mulai dari alkohol, pakaian yang tidak syar’i, atau hiburan yang melanggar aturan syariat.
Selain itu resepsi Islami juga akan diisi dengan doa dan ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat yang sudah diberikan. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa pernikahan merupakan sebuah berkah yang harus disyukuri.
Jadi bisa disimpulkan jika resepsi pernikahan bernuansa Islami merupakan perayaan penuh makna di mana nilai-nilai agama dan budaya dipadukan dalam suasana sederhana. Dengan mengikuti prinsip yang sesuai dengan syariat, resepsi ini akan menjadi momen yang tak hanya menyenangkan namun juga memperkuat ikatan antar pasangan dan keluarga.
Adab Resepsi Pernikahan Islami yang Wajib Diketahui
Dalam bahasa Arab walimatul ursy merupakan istilah yang merajuk pada jamuan atau pesta makan yang diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan pernikahan. Hal ini merupakan tahapan resepsi yang umumnya digelar setelah prosesi ijab qobul.
Sebagian besar ulama mengatakan jika hukum walimah adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini disebabkan karena walimah dinilai sebagai sebuah cara untuk mengumumkan pernikahan kepada masyarakat sebagai bentuk rasa syukur.
Saat berbicara tentang resepsi pernikahan Islami terdapat sejumlah adab yang perlu dipahami dan diperhatikan oleh calon pengantin agar bisa menyempurnakan tata cara pelaksanaannya sesuai dengan ajaran Islam. Ini dia beberapa adab resepsi pernikahan bernuansa Islami yang bisa diterapkan pada acara jamuan.
1. Ruang Resepsi yang Terpisah
Selain konsep prewedding Islami, pernikahan Islami seringkali mensyaratkan adanya ruangan resepsi yang terpisah untuk tamu wanita dan tamu pria. Hal ini didasarkan pada prinsip syariah yang menekankan pentingnya menjaga kesucian dan kehormatan interaksi antara lawan jenis yang bukan mahram.
Pemisahan ruang resepsi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya ikhtilat atau percampuran antara pria dan wanita dalam satu ruangan. Sebab hal tersebut berpotensi menimbulkan fitnah atau godaan.
Jadi secara tidak langsung Anda akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua tamu undangan. Dengan begitu para tamu yang hadir dapat menikmati jalannya acara tanpa khawatir tentang prinsip-prinsip agama Islam.
2. Menerapkan Akad Nikah dengan Konsep Syar’i
Dalam ajaran agama Islam menjaga aurat dan interaksi antara pria maupun wanita yang bukan atau bahkan belum mahram terbilang cukup penting untuk menghindari fitnah. Memisahkan mempelai pria dan wanita sebelum kata sah terucap akan membantu ijab kabul berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan.
Bukan hanya itu, pemisahan juga merupakan bentuk usaha untuk melindungi mempelai dari pandangan yang tidak perlu dalam etika Islam. Mempelai wanita akan menyaksikan prosesi ijab qobul di ruangan terpisah sebelum akhirnya dipertemukan dengan sang suami.
Prosesi akad nikah akan tetap sah meski mempelai wanita tidak didudukan di meja akad selama 5 butir dari rukun nikah sudah benar-benar terpenuhi. Hal tersebut meliputi hadirnya mempelai pria, mempelai wanita, saksi, wali, dan ijab qobul.
3. Menerapkan Pesta Duduk
Pernikahan Islami tidak menganjurkan adanya standing party atau makan dan minum dalam posisi berdiri. Sebab konsep semacam ini sering bertentangan dengan prinsip-prinsip kesopanan dalam agama Islam.
Lebih parahnya, konsep standing party juga bisa mengakibatkan interaksi bebas antara pria dan wanita yang bukan mahram. Sedangkan agama Islam sendiri selalu mengajarkan untuk selalu duduk ketika akan makan atau minum.
Bahkan sebagian besar hadis menyarankan agar umat muslim makan atau minum sambil duduk. Kecuali jika ada alasan tertentu yang membuat Anda tidak mampu makan atau minum dalam kondisi duduk.
4. Menggunakan Lagu-Lagu Islami
Selain beberapa hal di atas adab dalam pernikahan bernuansa Islam selanjutnya adalah menggunakan lagu-lagu Islami. Musik atau nyanyian yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam dianggap kurang pantas atau bahkan dilarang.
Begitu pula sebaliknya, lagu-lagu Islami seperti nasyid atau qasidah biasanya mengandung lirik yang berisi pesan-pesan kebaikan, nasihat agama yang bermanfaat, dan pujian kepada Allah. Jadi pastikan untuk selalu menggunakan lagu Islami jika ingin menggelar pernikahan berkonsep Islam.
Dengan begitu lagu ini tidak hanya akan memperkuat aspek spiritual sepanjang acara berlangsung. Namun juga membantu suasana agar tetap selaras dengan nilai-nilai agama dan kesucian pernikahan.
5. Menyuguhkan Hidangan Halal Sesuai Kemampuan
Sebelum memutuskan untuk menyusun menu makanan dalam resepsi pernikahan, penting untuk selalu menyajikan jamuan yang sesuai dengan kemampuan dan juga mencerminkan prinsip kesederhanaan dalam menyelenggarakan walimah.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari potensi makanan mubazir yang nantinya hanya akan terbuang sia-sia. Pastikan pula jika aneka hidangan yang tersedia halal agar semua tamu bisa menikmati makanan tanpa rasa khawatir mengenai kesuciannya.
Pada dasarnya resepsi pernikahan Islami adalah kombinasi antara tradisi budaya dan ajaran agama. Dengan memahami serba-serbi terkait resepsi pernikahan yang Islami pasangan pengantin bisa melaksanakan acara yang tak hanya meriah namun juga penuh makna.
Apakah saat ini Anda juga berencana untuk menggelar pesta pernikahan bernuansa Islami? Jika iya paket wedding Jogja dari Tendalux Sidomulyo siap mewujudkan acara pernikahan Anda dengan mewah dan berkesan namun tetap berpegang teguh dengan prinsip ajaran Islam. Yuk konsultasikan wedding dream Anda sekarang juga bersama kami.