6 Jenis Seni Teater Tradisional di Indonesia yang Masih Dilestarikan Hingga Sekarang

Seperti yang diketahui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan ras, suku, bahasa, dan agama. Hal ini pula yang mampu menciptakan keragaman budaya dan tradisi. Salah satu kebudayaan Indonesia yang sering ditonjolkan adalah pentas seni teater tradisional.

Secara garis besar, teater tradisional memiliki pengertian sebagai pentas seni kehidupan manusia yang hadir dan dikembangkan dalam suatu daerah. Keberagaman teater tradisional di Indonesia juga menyesuaikan kebudayaan dari asal daerahnya.

Salah satu ciri-ciri teater tradisional adalah menggunakan bahasa daerah sesuai dengan wilayah pementasan teater. Penasaran apa saja jenis teater tradisional di Indonesia yang masih dilestarikan hingga sekarang? Ini dia penjelasannya.

Contoh Seni Teater Tradisional yang Ada di Indonesia

Contoh Seni Teater Tradisional, Sumber: gramedia.com
Contoh Seni Teater Tradisional, Sumber: gramedia.com

Keberadaan dan kelestarian teater tradisional di Indonesia sangat penting untuk menjaga warisan budaya dan identitas bangsa. Melalui upaya pelestarian dan pengenalan kepada generasi muda, seni teater di Indonesia dapat terus hidup dan berkembang. 

Seni teater tradisional di Indonesia juga memiliki beragam jenis dengan ciri khas dan keunikan tersendiri. Ini dia beberapa jenis teater tradisional di Indonesia yang masih dilestarikan agar tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya negara.

1. Ketoprak, Yogyakarta

Ketoprak sendiri merupakan salah satu contoh teater tradisional di Indonesia yang berasal dari daerah Yogyakarta. Awal mula kehadiran teater ketoprak dipercaya berasal dari daerah Surakarta. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa teater ini sering disebut sebagai Ketoprak Mataram.

Dahulu pertunjukan ketoprak menggunakan alat penumbuh padi beserta kendang sebagai musik pengiring pertunjukan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pertunjukan ketoprak mulai diiringi dengan gamelan Jawa.

Ada banyak sekali cerita yang ditampilkan dalam pertunjukan ketoprak. Salah satunya Kisah 1001 Malam dan cerita Epos Ramayana dengan keunikan tersendiri. Ketoprak mirip dengan ludruk yang sama-sama menampilkan teatrikal dengan pertunjukan musik.

Cerita yang ditampilkan dalam ketoprak umumnya berdasarkan cerita rakyat atau legenda Jawa. Dahulu ketoprak hanyalah hiburan rakyat biasa dan umumnya dilakukan di panggung terbuka dengan melibatkan banyak pemain serta musisi.

2. Wayang Wong, Jawa

Wayang Wong, Sumber: kratonjogja.id
Wayang Wong, Sumber: kratonjogja.id

Wayang wong atau yang lebih sering dikenal sebagai wayang orang merupakan salah satu jenis seni teater tradisional Indonesia yang berkembang pesat di pulau Jawa. Baik itu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Yogyakarta.

Kisah wayang wong sendiri diadaptasi dari kisah pewayangan dengan alur cerita tertentu yang terkesan lebih hidup. Wayang orang juga termasuk teater tradisional yang menggabungkan tari, musik, dan dialog. 

Alur ceritanya mengambil kisah dari Mahabharata atau Ramayana. Para pemain wayang orang menggunakan kostum indah dan gerakan tari yang khas. Pertunjukan wayang orang biasanya dilakukan dalam rangkaian upacara adat atau festival budaya.

3. Ludruk, Jawa Timur

Ludruk merupakan teater tradisional asal Jawa Timur yang dimainkan oleh grup kesenian dan diperagakan di atas panggung dengan mengadaptasi cerita kisah kehidupan masyarakat setempat. Kisah 1001 Malam merupakan salah satu cerita yang sering ditampilkan dalam pertunjukan ludruk.

Perlu untuk dipahami bahwa pertunjukan ludruk tidak selalu menampilkan drama namun juga diselingi dengan guyonan dan musik. Salah satu hal yang membuat pertunjukan ludruk semakin menarik adalah ditandai dengan dialog kocak dan humor yang khas.

Pertunjukan teater ludruk dimulai dengan tari Remo yang menggunakan bahasa khas daerah Surabaya. Namun teater ludruk juga sering kali mengundang bintang tamu dari daerah lain. Baik itu Madura, Malang, Jombang, dan daerah lainnya agar bisa memberikan nuansa logat yang berbeda.

4. Randai, Minangkabau

Randai adalah seni teater tradisional Indonesia yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Pertunjukan teater randai biasanya menggabungkan tari, musik, dan dialog. Percakapan pada pertunjukan randai menggunakan dialek asal daerah setempat.

Selain itu randai memiliki irama dendang yang umumnya menggunakan gurindam untuk menyampaikan sebuah maksud dan tujuan. Sedangkan alat musik pengiring pertunjukan randai adalah talempong batang padi dan gendang.

Untuk alur cerita yang ditampilkan dalam pertunjukan randai umumnya diadaptasi dari cerita rakyat atau legenda Minangkabau. Pertunjukan randai ditandai dengan gerakan tari yang energik dan dinamis lengkap dengan musik tradisional yang mengiringinya.

5. Lenong, Betawi

Lenong Betawi, Sumber: wikipedia.com
Lenong Betawi, Sumber: wikipedia.com

Lenong juga termasuk salah satu jenis seni teater tradisional Indonesia yang masih populer hingga saat ini. Lenong sendiri merupakan sebuah kesenian teater tradisional yang dibawakan dengan dialek Betawi.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang lebih mengenal lenong dengan istilah lenong Betawi. Lain halnya dengan seni tradisional pada umumnya. Lenong biasanya diiringi dengan musik gambang kromong dan alat musik unsur Tionghoa seperti sukong, kongahyan, dan tehyan.

Selain itu cerita yang ditampilkan dari teater lenong mengangkat kisah sehari-hari yang mengandung pesan moral dan dikemas dengan apik untuk menghibur para penonton. Menariknya hingga saat ini ada banyak sekali seniman lenong legendaris Indonesia yang sukses berkarir di dunia pertunjukan.

6. Makyong, Kepulauan Riau

Makyong juga merupakan salah satu teater tradisional dari Kepulauan Riau yang masih dilestarikan hingga sekarang. Teater tradisional ini menampilkan nyanyian, tarian, dan lawakan yang membentuk sebuah alur cerita.

Biasanya pemain makyong pria akan menggunakan topeng sedangkan pemain makyong wanita menggunakan pakaian yang gemerlap. Kisah yang ditampilkan dari teater ini umumnya mengangkat isu kerajaan yang dibalut oleh cerita dewa dan dewi.

Itu dia beberapa seni teater tradisional Indonesia yang masih dilestarikan hingga sekarang. Pertunjukan teater tidak akan berjalan lancar tanpa jasa sewa tenda dari Tendalux Sidomulyo. Sebab tenda memainkan peranan penting yang dapat melindungi para penonton dari hujan dan panas matahari.

Jadi agar pertunjukan teater tradisional dapat berjalan dengan lancar pastikan untuk selalu melengkapi tempat acara dengan sewa misty fan Jogja dan tenda yang berkualitas. Jadi dengan begitu para penonton dapat menikmati jalannya acara pertunjukan lebih nyaman.

Leave a Comment