Tradisi tedak siten merupakan budaya adat Jawa yang bertujuan agar anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok sukses di masa depan. Tedak siten sendiri sebenarnya sudah diselenggarakan sejak dulu hingga sekarang.
Bukan hanya sekedar menggambarkan doa dan harapan dari kedua orang tua untuk buah hatinya saja, namun tedak siten juga dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan karena sudah diberi keturunan. Lantas apa sih upacara tedak siten? Ini penjelasannya.
Mengenal Apa Itu Tradisi Tedak Siten
Pada dasarnya tradisi tedak siten adalah prosesi upacara yang menggambarkan kesiapan seorang anak untuk menghadapi kehidupan di masa depan. Upacara tedak siten sendiri biasanya dilakukan ketika seorang anak laki-laki maupun perempuan berusia 7 lapan.
Satu lapan sama dengan 35 hari, jadi usia anak ketika mengadakan tedak siten adalah 245 hari. Mengapa bisa demikian? Sebab pada usia ini perkembangan anak berada pada tahap-tahap berdiri dan pada momen ini kaki sang buah hati sudah bisa menginjak tanah.
Prosesi tedak siten menggunakan sesajen atau persembahan yang melambangkan permintaan dan doa kepada Tuhan untuk menerima berkah dan perlindungan. Berkah dari para leluhur dipercaya mampu memerangi perbuatan jahat dari manusia dan roh jahat.
Perlengkapan Prosesi Tedak Siten
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa tradisi tedak siten berasal dari daerah Jawa. Jadi sebelum masuk ke prosesi acara, setiap orang tua perlu mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Ini dia beberapa perlengkapan yang dibutuhkan selama prosesi tedak siten.
- Ayam hidup yang nantinya akan dilepaskan dan diperebutkan para tamu undangan.
- Bayu gege yang dibiarkan semalaman di tempat terbuka dan paginya terkena sinar matahari hingga pukul 08.00.
- Uang receh atau uang kertas untuk disebar.
- Tumpeng robyong, buah-buahan, jajanan pasar, bubur, dan jadah 7 warna yang terbuat dari ketan.
- Ayam panggang yang ditusuk menggunakan batang tebu dan di bawahnya diberi pisang, aneka barang-barang, serta mainan tradisional.
- Tangga serta kursi yang terbuat dari tebu.
- Aneka jenang warna-warni dari ketan.
- Kurungan dari bambu.
Susunan Acara Tradisi Tedak Siten
Upacara ini memiliki susunan acara yang khas dan mengikuti aturan adat yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Agar tidak salah ini dia susunan acara tedak siten secara detail, jadi Anda dapat lebih memahami tahapan-tahapan yang dilaksanakan pada upacara ini.
1. Berjalan di 7 Warna
Sang buah hati harus dipandu untuk berjalan di atas jenang 7 warna yang berbeda. Mulai dari warna merah, putih, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Jenang 7 warna tersebut juga harus terbuat dari beras ketan.
Ritual ini melambangkan bahwa pada masa depan anak harus dapat mengatasi semua hambatan dalam hidup. Selain itu prosesi ini juga bermakna jika hidup harus berawal dari yang gelap dan berakhir dengan terang.
2. Menginjak Tangga dari Tebu
Langkah selanjutnya anak dibimbing untuk menginjak tangga yang terbuat dari tebu Arjuna dan kemudian turun kembali. Tebu sendiri merupakan singkatan dari anteping kalbu. Harapannya si kecil berperilaku seperti Arjuna yang merupakan seorang pejuang sejati.
Tanpa disadari ternyata prosesi ini juga memiliki makna yang cukup mendalam. Dengan menginjak tangga dari tebu dalam tedak siten, diharapkan anak dapat berjalan dalam kehidupan dengan tekad dan penuh percaya diri layaknya Arjuna yang heroik.
3. Diletakkan di Tumpukan Pasir
Setelah menginjak tangga dari tebu, selanjutnya anak dipandu dua langkah dan diletakkan di atas tumpukan pasir. Dalam bahasa Jawa ritual ini bermakna bahwa ceker-ceker artinya bekerja dan mendapatkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.
4. Masuk ke Kandang Ayam
Di dalam kandang ayam terdapat beberapa barang seperti perhiasan, buku tulis, kalung, aksesoris emas, kapas, beras, gelang, dan barang-barang yang bermanfaat lainnya. Dalam tahapan ini si kecil akan memilih barang apa yang disediakan dalam kandang ayam tersebut.
Contohnya jika bermain dengan buku artinya harus bekerja di kantor atau menjadi profesor. Jika memilih perhiasan, anak mungkin akan menjadi orang kaya. Sedangkan kandang ayam bermakna jika anak sudah memasuki kehidupan, dia perlu dijaga oleh hal-hal baik.
5. Menyebarkan Undik-Undik
Pada sisi lain kakek atau ayah dari anak tersebut harus menyebarkan undik-undik yang terdiri dari bunga dan koin. Harapannya nantinya anak bisa lebih mudah dalam mencari nafkah dan harus bermurah hati dengan membantu orang lain.
6. Dimandikan dengan Bunga Setaman
Tahapan selanjutnya anak harus dimandikan atau dibersihkan dengan bunga setaman. Air yang digunakan harus terdiri dari bunga melati mawar, magnolia, dan kenanga. Ritual ini melambangkan harapan jika anak akan membawa rasa hormat dan ketenaran bagi keluarga.
7. Mengenakan Pakaian Baru
Seusai menjalani semua susunan acara tradisi tedak siten di atas, anak harus mengenakan pakaian yang rapi, indah, dan baru. Tahapan ini melambangkan jika anak harus selalu memiliki kepribadian yang baik dan makmur sehingga dapat membuat orang tuanya hidup bahagia.
Rencanakan Acara Tedak Siten Anda Bersama Kami
Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika tradisi tedak siten merupakan salah satu acara yang penting dalam budaya Jawa. Agar acara ini berjalan sukses, penting untuk memiliki perlengkapan yang memadai, seperti tenda dan sound system.
Salah satu alasan utama menggunakan jasa sewa tenda dalam acara tedak siten adalah untuk memberikan perlindungan dari cuaca. Tenda dapat melindungi tamu undangan dan peserta acara dari panas terik matahari, hujan, angin, atau bahkan hujan deras.
Menggunakan jasa sewa sound system Jogja memberikan keuntungan dari segi profesionalisme dan pengalaman. Sebab jasa sewa tenda dan sound system biasanya memiliki tim yang terlatih dan berpengalaman dalam menangani acara-acara seperti tedak siten.
Kami memberikan saran dan solusi tepat untuk kebutuhan acara sekaligus menangani segala masalah yang mungkin timbul selama acara berlangsung. Tendalux Sidomulyo adalah jasa sewa tenda dan sound system terpercaya, kami siap membuat acara Anda semakin berkesan.